Lebih Suka Tampil Anonim

SEPERTI di sebagian besar forum di dunia maya, setiap pengguna MMORPG (massively multiplayer online role-playing game) bebas menggunakan nama apa pun, untuk menggantikan nama asli, saat bermain game.

Nama-nama yang dipilih pengguna MMORPG umumnya mencerminkan karakter favorit mereka masingmasing. Tapi dalam dunia MMORPG, nama-nama samaran tersebut tidak hanya digunakan dalam permainan, tetapi juga dalam forum diskusi. Dalam forum-forum itu, belasan juta orang dari berbagai penjuru dunia, yang tidak saling mengenal dan tidak pernah bertatap muka, berkumpul mendiskusikan berbagai macam aspek game.

Karena masing-masing individu tampil secara anonim, sebagian berubah “anarkistis” saat berdiskusi dalam forum. Akibatnya, tidak jarang terjadi pelecehan- pelecehan verbal terhadap sesama pemain, yang kebetulan berseberangan pendapat dengan pelaku. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, Blizzard Entertainment Inc, produsen MMORPG “World of Warcraft,” yang dimainkan sekitar 11,5 juta orang di dunia, sempat berniat mewajibkan pengguna menggunakan nama asli ketika berdiskusi di forum.

Akan tetapi, pemain MMORPG ternyata lebih suka tampil dengan nama samaran daripada nama asli. Terbukti, Blizzard menuai kecaman pedas akibat rencana tersebut. Alhasil, pada tiga hari setelah rencana itu diumumkan, Blizzard pun membatalkannya.