Sepak terjang bocah lulusan Sekolah Menengah Pertama
Meski masih belia, namun Sepak terjang bocah lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini tidak diragukan di dunia hitam. Bayangkan saja, selama tiga bulan dia berhasil menggasak empat unit sepeda motor. Dia adalah Mohammad Ali Muchlisin (17), warga Jalan Gebang Kidul, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam menjalankan aksinya, pemuda kelahiran 25 Juli 1994 ini mencari sepeda motor yang tidak dikunci setang. Tersangka semula mencoba-coba kunci rumah yang kemudian dimasukkan ke sepeda motor tersebut. “Setelah sepeda motor dimasukin kunci kemudian dipaksa dan langsung dibawa pergi,” kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Wiwik Setyaningsih di Mapolrestabes, Jalan Sikatan, Surabaya, Jumat (21/01/2011).
Motor hasil kejahatannya ini kemudian disimpan di rumahnya sembari menunggu pembeli motor bodong ini datang. Dari penangkapan tersangka, petugas berhasil mengamankan empat unit sepeda motor. Yakni, sepeda motor merk Astrea Grand Nopol AG 2826 BK warna hitam, Mega pro Nopol W 6379 NB, Jupiter Z Nopol AG 60533 ED dan satu lagi masih disimpan di rumah tersangka.
Wiwik juga mengatakan, tersangka menjalankan operasinya ini di tiga tempat selama 2010 silam di wilayah Surabaya. Di hadapan petugas, Ali mengaku baru sekali melakukan perbuatan itu. Ia berniat untuk menjual motor-motor kepada seorang penadah di Surabaya. Hanya saja belum sempat niatnya itu terkabul petugas langsung menciduknya. Demikian catatan online Standardisasi tentang sepak terjang bocah lulusan Sekolah Menengah Pertama.