Gelora Bung Karno Sekarang Ramai Kembali

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di banyak tempat mulai dilonggarkan, termasuk di Jakarta. Warga sudah diperbolehkan berolahraga di tempat umum dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Salah satu fasilitas umum yang pagi ini dipadati pengunjung untuk berolahraga adalah Gelora Bung Karno (GBK). Antrean bahkan sempat terjadi di akses masuk melalui pintu 10, meski segera diurai oleh petugas.

Artis yang juga pegiat olahraga lari Melanie Putria justru mengaku cemas melihat antusiasme warga untuk berolahraga. Potensi terjadinya kerumunan dalam situasi seperti ini justru bisa meningkatkan risiko penularan jika aturan dan protokol kesehatan tidak dijalankan dengan ketat.

“Itu bikin saya deg-degan kalau boleh jujur,” kata Melanie dalam siaran BNPB, pada hari Minggu.

Tingginya antusiasme warga untuk berolahraga di tempat umum seperti di GBK, menurut Melanie terjadi karena selama beberapa waktu belakangan warga hanya bisa berolahraga di dalam rumah atau di sekitar rumah. Begitu aturan dilonggarkan, warga berdatangan ke GBK seperti ‘ayam keluar dari kandang’.

“Hati-hati, corona ini belum selesai. Corona masih ada, jadi masih bisa mengancam kita,” kata Melanie.

Melanie berpesan, olahraga di luar rumah boleh-boleh saja dilakukan. Namun ia juga berpesan, patuhi aturan dan jalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat agar tidak saling menularkan virus Corona.

Iklan
Kategori:Artikel Tag:, ,

Tanda Anak Autisme Bisa Di Ketahui Sejak Dini

Autisme Spektrum Disorder (ASD) dapat terdeteksi pada anak di bawah tiga tahun. Sebagai orangtua, penting untuk memperhatikan gerak-gerik sang buah hati terutama ketika anak tidak memberi respons seperti yang seharunya.

Terkait hal ini, dokter spesialis anak dan konsultan neurologi anak di Rumah Sakit EMC Tangerang, Handryastuti membagikan informasi seputar cara mendeteksi autisme sedini mungkin pada anak.

Mungkin sepuluh atau lima belas tahun lalu autisme belum banyak yang tahu. Orangtua kalau dibilang anaknya autis, responsnya beragam. Tetapi alhamdulillah sekarang orangtua yang membawa anaknya langsung, kata Hendry dalam acara yang digelar oleh Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) di Auditorium SCTV Tower, Jakarta itu.Tanda Anak Autisme Bisa Di Ketahui Sejak Dini

Deteksi dini dilakukan agar para orangtua dapat melakukan intervensi sedini mungkin juga. Tahap paling awal yang dapat dilakukan adalah orangtua harus mengetahui terlebih dahulu perkembangan dan interaksi sosial yang dilakukan oleh sang anak.

Berikut perilaku autisme yang dapat dideteksi oleh orangtua:

1. Sikap Acuh terhadap Lingkungan Sekitar

Orang tua bisa melihat dari bagaimana kontak sosial yang diberikan oleh sang anak. Anak dengan autisme biasanya tidak menoleh atau memberikan kontak mata ketika dipanggil atau ditepuk.

2. Sikap acuh terhadap lingkungan sekitar

Anak usia 2 tahun biasanya sudah memiliki lebih dari 50 kosakata dan dapat menyusun kalimat terdiri dari dua kata. Jika sang anak seringkali mengeluarkan bahasa yang tidak jelas, Anda perlu untuk memberi perhatian khusus.

3. Bicara Spontan Tanpa Arti

Anak dengan autisme biasanya akan berbicara spontan namun tidak memiliki konteks. Seperti berbicara ketika sedang tidak ditanya oleh siapapun.

4. Tidak Ada Interaksi Sosial

Interaksi sosial dapat berkembang mulai dari bayi. Ia dapat memberikan respons seperti tertawa dan gembira ketika diajak bermain, atau menunjuk benda yang ia inginkan.

“Ketika anak tidak memberikan respons, kita juga harus mengecek pengelihatan, stimulasi, dan pendengarannya,” ucap Hendry.

5. Repetisi

Anak dengan autisme seringkali melakukan pergerakan yang berulang-ulang dan melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsinya. Misalnya ketika sedang bermain mobil, sang anak malah menciumi mobilannya.

6. Flapping

Ketika senang, anak biasanya akan tepuk tangan atau tertawa. Namun anak dengan autisme biasanya akan melakukan flapping (mengepak-kepakan lengan atau tangannya) ketika senang.

7. Memainkan Benda Secara Terus Menerus

Anak autisme biasanya akan betah untuk memainkan sesuatu dalam waktu yang lama dan berulang-ulang. Ketika kita meminta berhenti, ia akan memberikan respons tidak senang.

Compete! And shape a new future

Perhelatan Tokyo Motor Show (TMS) 2013 yang mengusung tema “Compete! And shape a new future”, rupanya menjadi ajang tepat bagi Toyota untuk menampilkan kendaraan masa depan bergaya Personal Mobility Vehicle (PMV), yang diberi nama i-Road. Jika dilihat dari dekat, i-Road terlihat seperti sepeda motor bahkan lebih mirip bajaj modern. Dengan kaki-kaki yang jumlahnya hanya tiga roda, kendaraan ini sengaja dibuat untuk mempermudah pengendara saat berada di perkotaan terutama di jalanan macet.

Dilansir Worldcarfans, Kamis 21 November 2013, untuk dapat berjalan, i-Road menggendong motor listrik yang berasal dari baterai lithium-ion dengan penggerak bertenaga 2KW. i-Road dapat berlari dengan kecepatan maksimal 45 km/jam dan jangkauan jelajahnya bisa mencapai 48,2 km –setelah di-charging selama tiga jam.

Dengan bodi mungil, i-Road memiliki dimensi panjang 2.350 mm, tinggi 1.445 mm, lebar 850 mm, dan jarak sumbu roda 1.700 mm, serta berat kurang dari 300 kg. Pada bagian roda depan, i-Road menggunakan velg 16 inch dibalut ban 80/80, serta roda belakang menggunakan velg 10 inch dengan ban 130/170.

Agar lebih andal, kendaraan konsep ini dilengkapi dengan Active Lean System, sehingga secara otomatis dapat menjaga kestabilan saat melakukan manuver.

FV2 Concept

Selain i-Road, Toyota juga memamerkan kendaraan roda tiga satu penumpang lain, yakni FV2 Concept. Sesuai dengan namanya FV2 atau Fun Vehicle 2, kendaraan ini diklaim sebagai kendaraan yang menyenangkan (fun to drive) yang dapat digunakan di perkotaan. Tak ada setir kemudi di dalamnya. Untuk mengendalikannya kendaraan ini dapat mengubah arah laju dengan cara menggeserkan atau menggerakkan badan.

FV2 Concept dilengkapi teknologi mutakhir, karena dapat dikendalikan menggunakan suara. Kendaraan ini dianggap dapat mengerti kemauan mobil dan pengendaranya. Mobil ini juga diklaim dapat menentukan suasana hati pengemudi, sehingga dapat menyarankan pengendara ke mana harus pergi. FV2  Concept ini memiliki panjang 3.000 mm, lebar 1.600 mm, dan memiliki jarak sumbu roda 2.360 mm. Untuk urusan mesin, Toyota belum memberikan informasi.

kampanye Skyaktiv Technology Unlesh Dan Believe

Untuk ketiga dan yang terakhir kalinya, PT Mazda Motor Indonesia kembali menggelar kampanye Skyaktiv Technology Unlesh & Believe – Dare to Challenge, yang melibatkan 15 mobil Mazda CX-5. Kali ini, kampanye tersebut dilakukan oleh para konsumen Mazda CX-5 serta pengguna mobil non-Mazda, dengan perjalanan mulai dari titik start SPBU Shell di Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jakarta, pada pukul 08.30 WIB menuju Bogor dan kembali ke Jakarta sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Manajer Pemasaran Mazda Motor Indonesia, Astrid Ariani Wijana, kampanye Skyaktiv Technology Unlesh & Believe tersebut merupakan sebuah kesempatan bagi Mazda, untuk menunjukkan peranan Skyactiv Technology dalam memberikan performa berkendara dan efisiensi konsumsi bahan bakar secara bersamaan.

“Kegiatan yang akan kami beri nama Dare to Challenge ini secara langsung mengajak para peserta untuk membuktikan keunggulan Skyaktif Technology,” kata Astrid, usai acara Dare to Challenge, di Showroom Mazda, Thamrin, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2013.

Dare to Challenge kali ini, selain mengajak para konsumen, juga kembali mengajak lima publik figur seperti Chantal Della Concetta, Ronal Surapradja, Pandji Pragiwaksono, Ananda Omesh, dan Benazio R Putra (Bloger Bonakribo). Kelimanya diketahui pada periode 21-27 Februari 2013, juga mendapat misi menjalankan kegiatan sehari-hari dengan ditemani Mazda CX-5 dengan hanya berbekal 56 liter bahan bakar.

“Jika fase pertama para peserta ditekankan untuk menerapkan cara mengemudi dengan konsep eco-drive, di fase kedua para publik figur menggunakan Mazda CX-5 dengan gaya berkendara masing-masing,” kata Astrid.

Berikut pemenang di fase ketiga:

1. Mobil No. 5 memiliki sisa bensin 4,2 liter. Konsumsi bahan bakar 20,79 km/liter.
2. Mobil No. 9 memiliki sisa bensin 4 liter. Konsumsi bahan bakar 20 km/liter.
3. Mobil No. 15 memiliki sisa bensin 3,9 liter. Konsumsi bahan bakar 19,77 km/liter.

warga AS Adopsi Anak Rusia

Pemerintah Rusia akhirnya mengizinkan beberapa anak yatim piatu Rusia yang proses adopsinya telah disetujui untuk berangkat ke Amerika Serikat meski undang-undang melarang warga AS mengadopsi anak-anak Rusia. Demikian juru bicara Presiden Rusia, Dmitry Peskov.

“Mereka (anak-anak) yang sudah mendapatkan persetujuan pengadilan bisa pergi (ke AS), sementara belum diputuskan pengadilan tidak bisa pergi,” kata Peskov. Sayangya, Peskov enggan memberi rincian lebih lanjut terkait masalah ini. Namun, seorang pejabat Rusia mengatakan, proses adopsi 52 anak yatim piatu sedang berjalan saat undang-undang kontroversial itu mulai berlaku pada 1 Januari lalu.

Diyakini, hanya sedikit dari proses adopsi ke-52 anak-anak itu yang telah disetujui. Utusan Hak-hak Anak Rusia Pavel Astakhov mengatakan berkas permohonan adopsi ke-52 anak-anak itu kini berada di berbagai tahapan. Astakhov mengatakan dia sudah meminta Kementerian Pendidikan Rusia untuk merilis data yang sebenarnya.

“Saat ini tak ada yang bisa memastikan jumlahnya. Anak-anak ini berasal dari Kamchatka hingga Kaningrad,” ujar Astakhov, menyebut perbatasan timur dan barat Rusia. “(Berkas) Tiap anak dalam situasi yang berbeda. Dalam tahapan yang berbeda,” paparnya. Rusia memang menjadi salah satu negara favorit warga AS saat mencari anak-anak untuk diadopsi. Sepanjang tahun lalu, setidaknya 1.000 anak-anak Rusia diadopsi warga AS.